Bandung, [Media Center Balex] Dalam menjaga lingkungan hidup perlu
ada keseimbangan, antara interaksi sosial, budaya dengan ekosistem yang
ada. Sehingga kita dapat dengan mudah mendapatkan air bersih, udara
segar, dan dapat merasakan hutan lindung ditengah kota.
Demikian diungkapkan Bambang Setiadi Calon Walikota Bandung saat
menjadi Narasumber pada Dialog publik yang diselenggarakan oleh Bandung
Green Institute (BGI) Jl. Sadang Serang Tengah No. 1-3. (20/4)
"Dalam
lingkungan hidup perlu ada keseimbangan. Antara interaksi sosial,
budaya dengan ekosistem yang ada. Sehingga kita dapat dengan mudah
mendapatkan air bersih, udara segar, dan dapat merasakan hutan lindung
ditengah kota," Ujar H. Bambang Setiadi, SH. MH.
Lanjut H.
Bambang "Investor penting tapi tidak bisa dipaksakan, yang akhirnya
merusak lingkungan. Kota Bandung ukurannya bukan gedung menjulang, bukan
mall-mall yang banyak, tapi Bandung harus menjadi kota yang mampu
menjalin hubungan yang baik dengan ekosistem yang sudah ada".
Dinas
lingkungan hidup lebih banyak program IMPAL dan AMDAL memang ada
nominal. Tetapi, dalam Mendeteksi banjir, mendeteksi reboisasi, dan
hutan-hutan kota sulit bahkan jarang ditemui karena memang tidak ada
anggarannya.
H. Bambang setiadi mengatakan Keberanian
mengembalikan keserasian dengan keberagaman yang ada. Kota bandung yang
katanya kota mentropolitan buktinya Tidak semua masyarakat nya mengenal
IT, masih ada masyrakat yang dibawah standar kesehatan, pendidikan,
bahkan primitif. Pemerintah harusnya mampu memberikan pelayanan publik
bagi masyarakat. masyarakat atas yaitu pemerintah dan masyarakat bawah
yaitu masyarakat harus ada keseimbangan. Eksekutif harus berani dan
bekerja keras dan mau belajar, Belajarnya dari masyarakat. Bukan study
banding ke luar negeri yang jadi nya study "ulin".
Political will
menghilangkan kepentingan pribadi kelompok dan golongan, saya yakin
bisa memabangun kota bandung ketika bekerjasama dengan staekholder
masyarakat. PAD dan APBD kita tidak berpihak kepada lingkungan hidup dan
ekosistem kehidupan. Ujar H. Bambang Setiadi.
Kota Bandung hanya
Suasana kota yang hebat dari luar, padahal kalau sudah masuk bandung
sudah kalah dengan surabaya, sumatera utara, bisa jadi bandung akan
kalah dengan kota/kabupaten lainnya.
"Maka dari itu, gerakan
cinta lingkungan dengan menggerakan masyarakat untuk ikut mengkompos dan
mendaur ulang sampah mulai dari kesadaran individu masing-masing.
Dengan memulai dari yang paling kecil yaitu diri sendiri",. Ujar H.
Bambang setiadi
Pada kesempatan itu juga Bambang Setiadi
mensosialisasikan program unggulannya antara lain ; Memperbanyak daerah
resapan air dan lahan terbuka hijau serta Program DDU (Dapur Daur Ulang
Sampah) di setiap Rukun Warga untuk wujudkan Lingkungan Bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar